Informasi dari Linksumsel.co.id menyebutkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, memberikan tanggapan positif terkait sayembara senilai Rp8 miliar yang ditawarkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, bagi siapa pun yang berhasil menangkap buronan kasus korupsi, Harun Masiku. Alex menyatakan bahwa inisiatif tersebut merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang sangat diapresiasi dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, peran aktif masyarakat sangat krusial dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia.
Related Post
"KPK terus berupaya mencari Harun Masiku, namun hingga saat ini belum berhasil. Jika ada masyarakat yang bersedia membantu, tentu saja hal itu sangat baik," ujar Alex di Jakarta, Jumat (29/11), seperti yang dilansir dari Antara. Pernyataan Alex ini menanggapi video yang beredar di media sosial, di mana Maruarar Sirait secara terbuka menawarkan bonus Rp8 miliar dari uang pribadinya bagi siapa saja yang dapat menangkap Harun Masiku. Maruarar menekankan tujuannya adalah untuk mendorong semangat penegakan hukum dan memastikan tidak ada yang kebal hukum di Indonesia.
Harun Masiku sendiri telah berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 17 Januari 2020. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penetapan calon anggota DPR RI periode 2019-2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keberadaan Harun Masiku yang hingga kini masih misterius menjadi tantangan tersendiri bagi KPK. Tawaran sayembara ini diharapkan dapat menjadi titik terang dalam upaya penangkapan buronan tersebut dan sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam memberantas korupsi di Indonesia. Partisipasi masyarakat, baik berupa informasi maupun tindakan nyata, sangat penting untuk mendukung kinerja KPK dalam menyelesaikan kasus ini.
Tinggalkan komentar