Informasi yang dihimpun Linksumsel.co.id menyebutkan Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, memberikan penjelasan terkait pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan partai. Ganjar memuji konsistensi Megawati Soekarnoputri yang baru memecat Jokowi setelah masa jabatannya sebagai presiden berakhir. Menurutnya, hal ini menunjukkan penghormatan Megawati terhadap Jokowi dan komitmen PDIP yang mendukung penuh pemerintahan Jokowi hingga selesai. "Semua sudah dihitung. Bu Mega itu orang yang sangat konsisten, maka beliau pernah statement, ‘Kami akan mendukung sampai selesai’," ujar Ganjar. Ia menambahkan bahwa pemecatan di tengah masa jabatan akan menimbulkan interpretasi negatif dan dianggap tidak konsisten. Dengan menunggu hingga Jokowi lengser, Megawati justru menunjukkan konsistensi dan rasa hormat.
Related Post
Lebih lanjut, Ganjar menekankan bahwa langkah PDIP ini menjadi pelajaran bagi seluruh kader untuk menaati aturan partai. Ia menyiratkan bahwa Jokowi dianggap tidak mengikuti aturan partai, sehingga menerima konsekuensi pemecatan. Pernyataan Ganjar ini muncul setelah Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, mengumumkan pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution pada Senin (16/12). Pemecatan tersebut tertuang dalam tiga SK berbeda yang ditandatangani Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024. Komarudin menyebut Jokowi dianggap menyalahgunakan kekuasaan dengan mengintervensi MK untuk mencalonkan putranya, Gibran, sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun, beberapa kalangan menilai keputusan ini lebih sebagai strategi politik ketimbang murni pelanggaran aturan partai. Apakah ini murni penghormatan atau ada pertimbangan politik lain yang melatarbelakangi keputusan tersebut? Pertanyaan ini masih menjadi perdebatan publik.
Tinggalkan komentar