Informasi dari Linksumsel.co.id menyebutkan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan pemerintah melalui Bulog akan menyerap gabah petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram selama panen raya. Keputusan ini merupakan arahan langsung dari Presiden, guna mencegah anjloknya harga gabah menjelang masa panen raya yang diperkirakan dimulai Februari mendatang, dengan puncaknya pada Maret hingga April.
Related Post
Zulhas menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga gabah agar petani tidak dirugikan. "Pesan Pak Presiden, harga gabah jangan sampai jatuh," tegasnya saat kunjungan kerja di Banyuasin. Pemerintah berkomitmen untuk membeli gabah petani langsung dengan harga tersebut, jika pabrik penggilingan tidak mau membeli dengan harga yang telah ditetapkan. Bulog saat ini tengah merampungkan perjanjian kerja sama dengan berbagai pabrik penggilingan padi di seluruh Indonesia untuk menjamin kelancaran proses pembelian gabah.
Kenaikan harga ini disambut gembira oleh petani. Sugiyo, perwakilan kelompok tani Sumber Rezeki Tanjung Lago Banyuasin, mengungkapkan rasa syukurnya atas penetapan harga gabah Rp 6.500 per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga, meskipun hanya Rp 1.000 dari tahun sebelumnya, memberikan kepastian dan rasa aman bagi para petani. Tahun lalu, harga gabah fluktuatif, berkisar antara Rp 5.500 hingga Rp 7.500 per kilogram. Dengan adanya harga patokan ini, petani berharap bisa mendapatkan penghasilan yang lebih stabil dan menjamin kesejahteraan mereka. Langkah pemerintah ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.
Tinggalkan komentar