Informasi dari Linksumsel.co.id menyebutkan, sebuah tragedi memilukan terjadi di Jalan Kelapa Putih, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seorang pria berusia 57 tahun, berinisial AS, meregang nyawa akibat ledakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tengah ia isi. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (20/11) dan baru terungkap ke publik sehari kemudian.
Related Post
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, peristiwa bermula saat AS tengah mempersiapkan tabung APAR untuk dikirim kepada konsumen. Saksi mata melihat indikator halon (cairan pemadam) di tabung tersebut menunjukkan kekurangan. AS kemudian meminta saksi untuk menambahkan halon. Anehnya, meski sudah ditambahkan, jarum indikator tetap tak menunjukkan peningkatan.
AS lalu memerintahkan saksi untuk menutup keran pengisian. Namun, sebelum saksi sempat menjauh, ledakan dahsyat mengguncang ruangan. Saksi yang terkena semburan cairan langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah kembali ke lokasi kejadian, ia menemukan AS bersimbah darah dan tergeletak tak bernyawa di dapur rumahnya, tempat ia biasa mengisi tabung APAR.
Saksi yang panik langsung meminta bantuan rekan kerja, namun karena kondisi AS yang mengenaskan, mereka memutuskan untuk memanggil sekuriti dan ambulans. Sayangnya, sesampainya di lokasi, tim medis dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading hanya bisa menyatakan AS telah meninggal dunia. Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti ledakan tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang. Kasus ini menjadi pengingat penting akan bahaya potensial dalam menangani peralatan bertekanan tinggi.
Tinggalkan komentar