Gedung Onkologi Baru di Sumsel: Harapan Baru Atasi Kanker

Gedung Onkologi Baru di Sumsel: Harapan Baru Atasi Kanker

Berawal dari pemberitaan Linksumsel.co.id, pembangunan gedung onkologi terpadu di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang mendapat sambutan positif dari Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan. Edward, Sekda Sumsel, berharap gedung ini akan menjadi solusi untuk mempermudah pengobatan kanker dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di provinsi tersebut. Ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi manajerial dan kepemimpinan para manajer rumah sakit dalam menghadapi tantangan ini.

Data program deteksi dini kanker payudara tahun 2020-2022 menunjukkan capaian 32,46 persen dari target 45 persen, dengan jumlah skrining mencapai 425.160 jiwa. Angka ini menjadi pendorong pembangunan gedung onkologi yang diharapkan mampu mencegah dan mengobati penyakit kanker yang terus meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kehadiran tim dokter spesialis berpengalaman, fasilitas canggih, dan teknologi pengobatan modern akan menjadi kunci keberhasilannya.

Gedung Onkologi Baru di Sumsel: Harapan Baru Atasi Kanker
Sumber Istimewa : jayakartanews.com

Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan menjadi landasan pembangunan ini. Rumah sakit, menurut UU tersebut, wajib memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti-diskriminatif, dan efektif, dengan mengutamakan kepentingan pasien. Gedung onkologi ini diharapkan mampu memenuhi standar pelayanan tersebut dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat Sumsel.

Pemerintah saat ini memprioritaskan penanggulangan sembilan jenis penyakit prioritas, termasuk kanker, mengingat tingginya angka mortalitas, morbiditas, dan beban pembiayaan jaminan kesehatan nasional. RSMH, sebagai pengampu regional layanan penyakit prioritas untuk wilayah Sumatera Selatan, akan mengampu 19 rumah sakit lain dalam penanganan kanker. Data WHO melalui IARC menunjukkan bahwa sebagian besar negara belum menyediakan layanan kanker yang memadai, mengingatkan pentingnya upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah ini. Ketersediaan layanan paliatif juga menjadi perhatian, mengingat kebutuhan pasien kanker stadium lanjut. Menteri Kesehatan juga turut menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia, menekankan pentingnya deteksi dini dan penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, termasuk distribusi CT Scan ke seluruh kabupaten/kota untuk deteksi kanker paru. Keterbatasan tenaga dokter spesialis kanker juga menjadi tantangan yang harus diatasi. Dengan gedung onkologi ini, diharapkan RSMH dapat menjadi pusat layanan kesehatan kanker yang komprehensif bagi seluruh masyarakat Sumatera Selatan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar