Linksumsel.co.id – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Sumatera Selatan (Sumsel) sedang meningkat. Hal ini membuat Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel harus bekerja ekstra untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat tetap aman.
Related Post
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikko Indrawan, mengatakan Pertamina terus memantau kondisi di lapangan dan menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat. "Meskipun terjadi peningkatan aktivitas dan kepadatan di beberapa lembaga penyalur, Pertamina memastikan tidak ada kendala dalam pendistribusian BBM ke SPBU," ujar Nikho.
Data menunjukkan konsumsi harian BBM jenis Biosolar di Sumsel pada November 2024 mencapai 1.660 Kilo Liter (KL) per hari, sementara Pertalite mencapai 1.984 KL per hari. Untuk mencegah penyalahgunaan, Pertamina meningkatkan pengawasan terhadap pembelian berulang atau pembelian tidak wajar. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak menyalahgunakan QR Code.
Nikho menegaskan bahwa Pertamina akan terus mengawal ketat penyaluran dan penjualan BBM Subsidi agar tepat sasaran. "Kami telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk dapat menyalurkan sesuai regulasi yang berlaku," tegas Nikho. Sanksi tegas akan diberikan kepada lembaga penyalur yang terbukti menjual BBM bersubsidi tidak sesuai aturan, mulai dari skorsing hingga pemutusan hubungan usaha (PHU).
Masyarakat yang menemukan indikasi kecurangan dalam penyaluran BBM bersubsidi dapat melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Laporan harus disertai bukti-bukti yang jelas dan lengkap untuk memudahkan penelusuran kebenarannya.
Tinggalkan komentar