Informasi dari Linksumsel.co.id menyebutkan, satu Rukun Tetangga (RT) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Sabtu (11/1) sore. Genangan air mencapai 30 sentimeter, namun hingga saat ini belum dilaporkan adanya warga yang mengungsi. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan data tersebut berdasarkan pemantauan hingga pukul 16.00 WIB.
Related Post
Yohan menjelaskan, banjir rob ini telah terjadi sejak pagi hari. Namun, hingga sore hari, situasi mulai membaik. Tiga RT yang sebelumnya terendam, dua di Pluit dan satu di Marunda, telah surut. Genangan air juga sempat menggenangi Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, namun kondisi tersebut juga dilaporkan telah surut pada sore hari.
Peristiwa ini sejalan dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah memperingatkan potensi banjir rob pada 9-17 Januari. Fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru meningkatkan potensi ketinggian pasang air laut maksimum di pesisir utara Jakarta. Bahkan, Pintu Air Pasar Ikan sempat berstatus Bahaya atau Siaga 1 pada Sabtu pagi.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau situasi dan memastikan fungsi saluran air. Koordinasi dengan lurah dan camat setempat juga dilakukan untuk memastikan penanganan yang optimal. BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Layanan darurat 112 tersedia 24 jam non-stop bagi warga yang membutuhkan bantuan.
Tinggalkan komentar