Berdasarkan informasi dari Linksumsel.co.id, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan kabar gembira terkait efisiensi anggaran negara. Indonesia berpotensi menghemat hampir Rp 100 triliun jika berhasil menghentikan impor empat komoditas pangan utama, yakni beras, gula, jagung, dan garam. Pernyataan ini disampaikan Zulhas usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pangan di Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025).
Related Post
Zulhas menjelaskan, penghentian impor keempat komoditas tersebut setara dengan penghematan sekitar 5-6 miliar dolar AS. Angka ini, menurutnya, baru mencakup empat komoditas tersebut dan belum memperhitungkan potensi penghematan dari komoditas pangan lainnya. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang tengah gencar mendorong peningkatan produksi pertanian dalam negeri. Pemerintah, tegas Zulhas, menargetkan swasembada pangan dan kemandirian ekonomi nasional di sektor pertanian.
Dalam Rakor yang dihadiri oleh kepala daerah di Sumatera Selatan dan perwakilan kementerian terkait, Zulhas menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam mewujudkan target tersebut. Ia meminta Gubernur, Bupati/Wali Kota, Kapolda, Pangdam, dan seluruh pihak terkait untuk berkomitmen penuh dalam upaya menghentikan impor komoditas pangan. Hasil Rakor ini, lanjut Zulhas, akan dilaporkan langsung kepada Presiden, termasuk catatan mengenai pihak-pihak yang tidak hadir.
Zulhas juga menyinggung pentingnya membangkitkan kembali kejayaan pertanian Indonesia seperti pada era Presiden Soeharto, di mana banyak petani memiliki lahan pertanian sendiri. Ia melihat momentum saat ini sebagai kesempatan untuk mencapai swasembada pangan dan kembali berdaulat di sektor pertanian. Oleh karena itu, pemerintah meminta kepala daerah untuk fokus pada pengembangan sektor pertanian. Rakor juga membahas arahan Presiden Prabowo terkait serapan hasil pertanian oleh Bulog, khususnya padi dan jagung, mengingat Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan jagung telah dinaikkan.
Tinggalkan komentar