Informasi yang dihimpun dari Linksumsel.co.id menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan memperketat pengawasan distribusi LPG 3 kilogram. Hal ini menyusul penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di Sumsel yang menjadi yang terendah di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yakni Rp 18.500 per tabung. Angka ini lebih rendah dibandingkan Lampung (Rp 20.000) dan Bengkulu (Rp 19.000), sementara Bangka Belitung dan Jambi masih dalam proses penyesuaian HET yang diperkirakan akan lebih tinggi.
Related Post
Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Candra, menekankan pentingnya komitmen Satgas yang dibentuk untuk mengawasi distribusi gas bersubsidi ini agar tepat sasaran, baik dari segi harga, kualitas, maupun kuantitas. Satgas tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemprov Sumsel, Pemkab/Pemkot se-Sumsel, PT Pertamina, dan Hiswana Migas. Kenaikan HET sendiri, menurut Edward, telah melalui kajian akademis dan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kenaikan ini dinilai penting karena HET sebelumnya, sebesar Rp 15.650, telah berlaku selama tujuh tahun dan perlu disesuaikan untuk memastikan subsidi tepat sasaran serta mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Keputusan kenaikan HET juga mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota se-Sumsel, kenaikan harga BBM, biaya operasional kendaraan pengangkut LPG, dan usulan penyesuaian HET dari Hiswana Migas Sumbagsel. Perhitungan HET juga mempertimbangkan jarak distribusi, dengan harga jual di pangkalan dalam radius 60 km dari filling station ditetapkan Rp 12.750, ditambah ongkos angkut dan margin pangkalan. Untuk daerah terpencil seperti perairan, perbukitan, dan pedalaman, diperbolehkan penambahan ongkos angkut hingga Rp 4.000. Namun, tambahan biaya di luar ketentuan tersebut dilarang keras. Pengawasan ketat terhadap distribusi dan HET LPG 3 Kg ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan dan aksesibilitas gas LPG bagi masyarakat Sumsel.
Tinggalkan komentar