Informasi yang dihimpun dari Linksumsel.co.id menyebutkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan berkolaborasi dengan pemerintah daerah akan segera melakukan ekspor perdana kopi asal Sumatera Selatan ke Malaysia. Sebanyak 20 ton biji kopi berkualitas tinggi siap dikirim melalui Pelabuhan Boom Baru pada tanggal 20 Januari 2025 mendatang. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan pamor kopi Sumsel di kancah internasional, mengingat Sumsel sendiri merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 200 ribu ton biji kopi atau 26% dari total produksi nasional.
Related Post
Ironisnya, meski menjadi produsen utama, kopi Sumsel selama hampir 15 tahun belum mampu menembus pasar ekspor secara optimal. Kepala OJK Sumsel Babel, Arifin Susanto, mengungkapkan optimismenya. Menurutnya, ekspor ini akan menjaga kualitas dan harga kopi Sumsel agar setara dengan harga internasional, terlebih harga kopi robusta saat ini tengah berada di level yang menguntungkan. Beberapa daerah di Sumsel, seperti Empat Lawang, OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim (Semendo), dan Lahat, dikenal sebagai penghasil kopi robusta berkualitas.
OJK Sumsel berkomitmen untuk membangun ekosistem pembiayaan yang berkelanjutan bagi petani kopi. Hal ini penting untuk mencegah petani terjerat rentenir dan memastikan produktivitas kopi Sumsel tetap terjaga. Selain Malaysia, negosiasi ekspor juga tengah dilakukan dengan Australia dan diprediksi akan segera membuahkan hasil. Ekspor perdana ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kesuksesan kopi Sumsel di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Tinggalkan komentar