oleh

Migor di MUBA Langkah, Warga Pertanyakan Kinerja Pemerintah

MUBA, Linksumsel.co.id-Kelangkaan minyak goreng di kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), provinsi Sumatera Selatan, membuat warga masyarakat geram dengan kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), yang sampai saat ini tidak ada memberikan jalan keluarnya.

Memang sudah menjadi momok buat para ibu-ibu dengan kelangkaan minyak goreng ini.dan terkadang selain susah di dapat ibu-ibu juga di hadapkan dengan harganya yang melambung.

Di sinilah peran penting dari dinas terkait.agar cepat mengambil langkah-langkah dalam mengatasi langkahnya minyak goreng.tentunya para ibu-ibu di susahkan,karena minyak goreng sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa di elakkan.

Di sampaikan oleh warga desa Kasmaran, kecamatan Babat Toman Maryani (28) mengungkapkan susah nian pak nyari minyak di sikak, kalu ade pulek harge e dak tanggung-tanggung mulai dari 20.000-32.000.

BACA JUGA  Feri Kurniawan,”Kemanakah Orang-Orang Yang Dahulu di Enakkan Oleh Mantan Gubernur Alek Noerdin

Warga pun berharap dengan kelangkaan Minyak goreng ini dinas terkait bisa mengambil langkah dan memberi solusi kepada warga.agar warga bisa mendapatkan minyak goreng.

” Kami mintek tolong dengan dinas terkait enjuk kami solusi karene minyak sayur itu kebutuhan sehari-hari. Kade kami makan, makanan yang di rebus,”ujar Maryani.

Hal Senada disampaikan oleh Purnama (55) warga Kelurahan Babat Kecamatan Babat Toman, menyampaikan, sudah hampir masuk 2 minggu minyak sayur di sikak (Babat Toman) susah di tontot” keluhnya. [Ai]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *