Banyuasin, Linksumsel.co.id – Pembangunan jalan setapak terbengkalai.Kini bangun WC Umum,hal tersebut di pertanyakan salah satu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Penandingan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin
Entah apa tujuan Pemerintah Desa (Pemdes) Penandingan. Sehingga bangunan jalan setapak yang merupakan akses Masyarakat untuk pergi ke sawah terbengkalai ,sedangkan musim sawah hampir selesai jalan belum bisa di lewati
Malah sekarang pokus membangun WC Umum.sejati nya masyarakat setempat sangat membutuhkan jalan setapak tersebut, karena jalan setapak tersebut untuk mereka pergi kesawah
Apapun yang di bangun oleh Pemdes Penandingan saya sangat mendukung.asalkan untuk kepentingan Masyarakat Banyak.dalam permasalahan ini yang saya pertanyakan,kenapa bangunan jalan setapak yang berada di Dusun II Rt 05 belum di selesaikan.hingga saat ini terbengkalai. Ungkap Heri Yansyah Selaku (Wakil ketua BPD) Penandingan Kepada Media Ini. Kamis 11/11/2021
Sekarang Pemdes Penandingan pokus pada pembangunan WC Umum yang berada di Kalangan/Pasar. Saya selaku perwakilan masyarakat sering kali mendapat laporoan dari masyarakat terkait jalan setapak tersebut.juga sudah dua kali dari bulan Oktober saya sampaikan kepada Kades melalui Sekdes terkait keluhan masyarakat namun tidak di gubris. Ujar Heri
“Dikatakan nya lagi, perlu di ketahui di sini saya mengkritik membangun.bukan membenci Pemdes Penandingan dan ini semua buat kepentingan Masyarakat banyak bukan untuk kepentingan pribadi.
Disinilah, tanggung jawab sebagai BPD untuk berperan tampung dan menyampaikan keluhan Masyarakat. pro kontra pasti ada namun apapun itu.itulah sudah menjadi tanggung jawab BPD. Pungkas Heri
“Sementara itu, Harun Ardani Selaku PLH Kades Penandingan Saat di Konfirmasi Memalui Pesan singkat WhatsApp nya.
Walaikumsalam ndo. Tidak terbengkalai itu. Nunggu pasir blm datang. Itu turunan Jalan bukan termasuk bagian dari RAB. Uda di usahakan. Batu bata dan coral nya sudah ada. Jawabnya.
Selang beberapa menit kirim poto dan Jawaban lagi,Mulai dikerjakan tadi ndo,turunan nya tadi nunggu pasir. Sambungnya. [Red]
Komentar