oleh

Diduga Ketahuan Maling Proyek Jalan Sawah Yang Di Kerjakan Oleh CV.RAISYAH PRATAMA Akhirnya Di CCO Oleh Instansi Terkait

PALI, Linksumsel.co.id – Istilah jalan Abu Nawas adalah jalan yang pangkalnya jelek (lumpur) tapi ujungnya bagus. Istilah jalan Abu Nawas ini sangat cocok dengan kondisi proyek jalan persawahan Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun anggaran 2021.

Disinyalir gara gara ingin curang mengerjakan proyek jalan persawahan Desa Pengabuan namun cepat ketahuan, akibatnya jalan persawahan di Desa Pengabuan tidak mendapatkan hasil yang maksimal.

Hal itu disampaikan Napoleon, salah satu aktivis pemerhati pembangunan Kabupaten PALI, Jum’at (05/11/2021).

Dituturkan Napoleon, sebelumnya viral diberitakan, waktu itu proyek Peningkatan Jalan Sawah dan jembatan jalan utama menuju persawahan desa Pengabuan Kecamatan Abab sudah dilaksanakan oleh Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field atau sebelumnya biasa di sebut PT. Pertamina EP Asset 2 Adera Field yang beralamat di desa Pengabuan Kecamatan Abab.

Namun bersamaan waktu itu, dilokasi yang sama juga dilaksanakan pengerjaan proyek APBD Kabupaten PALI tahun 2021.

Menyimak dari kejadian itu, diduga kuat Proyek CSR PT Pertamina sudah terjadi tumpang tindih dengan proyek APBD Kabupaten PALI 2021, Peningkatan Jalan Sawah dan jembatan jalan utama menuju persawahan desa Pengabuan Kecamatan Abab dengan dana Rp 1,5 Miliar.

Berarti Proyek jalan sawah desa Pengabuan tahun 2021 ini, ketika itu disinyalir sudah terjadi double anggaran. Bila dua anggaran mengerjakan proyek disatu lokasi dengan jenis pekerjaan yang sama, diduga kuat salah satu anggaran itu ada yang fiktif.

Entah itu anggaran CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field yang fiktif atau Proyek APBD PALI 2021 Peningkatan Jalan Sawah dan Jembatan jalan utama Menuju Persawahan Desa Pengabuan Kecamatan Abab, Instasi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten PALI, Nilai pagu : Rp. 1.500.000.000.00,- Nilai Hps : Rp. 1.499.610.342.10,- Pelaksana : CV. RAISYAH PRATAMA yang fiktif.

Terbukti baik CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field maupun Kontraktor APBD Kabupaten PALI CV. RAISYAH PRATAMA sama sama bekerja dilokasi yang sama, dan hal ini sangat masuk akal karena baik CSR PT Pertamina maupun CV. RAISYAH PRATAMA sama sama memulai titik nol pada pangkal jalan masuk menuju persawahan desa Pengabuan.

BACA JUGA  Diduga Terdapat Kejanggalan, Kejari PALI Diminta Terus Dalami Kasus Normalisasi Sungai Abab 2018

Alasan lain, sangat tidak mungkin terjadi titik nol dilokasi yang sama kalau tidak ada indikasi kecurangan pada proyek jalan sawah desa Pengabuan itu.

Untung saja ketika itu, dugaan permainan curang ini cepat tercium masyarakat, sehingga dengan alasan sudah terjadi miskomunikasi, maka proyek APBD Kabupaten PALI yang dikerjakan oleh CV. RAISYAH PRATAMA di CCO, dimajukan sekitar 500 meter kedepan.

Sedangkan dimulai pangkal jalan menuju persawahan tetap diakui sebagai proyek CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field, karena akses jalan itu memang sudah selesai dikerjakan oleh CSR PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.

” Terungkapnya dugaan ingin maling ketahuan itu Jadi pukulan telak bagi oknum oknum yang terkait pada proyek jalan persawahan desa Pengabuan itu. Ini menunjukan moral curang oknum oknum di Kabupaten PALI, apalagi ada disebut sebut ada keterlibatan oknum wakil rakyat diproyek itu “Ujar Napoleon

“Siapakah oknum dalang proposal permohonan bantuan ke pihak perusahaan tersebut” ?? Cetus Napoleon.

” Akibatnya, gara gara terjadi miskomunikasi atau disinyalir gara gara ” Ingin maling ketahuan ” sehingga akses jalan menuju persawahan desa Pengabuan itu jadi terlihat janggal dan lucu. Bagaimana tidak, karena akses jalan itu, pangkal jalannya jelek, belum di cor beton sedangkan diujung jalan bagus, sudah di cor beton ” Tutur Napoleon.

” Diduga akses jalan yang masih jelek dipangkal jalan merupakan proyek CSR PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field. Sedangkan akses diujung jalan yang sudah dicor beton merupakan proyek jalan APBD PALI yang dikerjakan oleh CV. RAISYAH PRATAMA setelah di CCO ” Terang Napoleon.

BACA JUGA  Dir Resnarkoba Polda Sumsel Sosialisasikan Program Kapolri Penggunaan Masker

” Akibat ulah miskomunikasi atau diduga ingin maling ketahuan, akses jalan sawah desa pengabuan itu mirip istilah jalan Abu Nawas, pangkal jelek, ujung bagus ” Tukas Napoleon.

Menurut Napelion, proyek jalan APBD Kabupaten PALI itu memang sengaja di CCO , jdi dimajukan kedepan lantaran ketahuan menggunakan alat berat dan Pengerasan batu bantuan pihak perusahaan.

Juga, lanjut Napelion, melihat dari judul proyek tersebut terdapat gorong gorong atau jembatan, tapi dimana. Itu mungkin salah judul karena di akses bangun jalan persawahan desa Pengabuan itu tidak terdapat bangunan Boxculvert atau pun gorong gorong. Proyek jalan tersebut hanya melakukan pengecoran badan jalan.

”Judul proyek APBD PALI 2021 yaitu Peningkatan Jalan Sawah dan Jembatan jalan menujuh persawahan desa pengabuan Kec.abab sangat tidak singkron dengan judul, karena diakses jalan yang dikerjakan CV Raisyah Pratama tidak ada bangunan jembatan ataupun gorong gorong

“Apa lagi dari hasil Investigasi kami dilapangan, pada pelaksanaan proyek tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi RAB karena banyak bagian coran yang baru saja selsai dikerjakan namun sudah retak”, Pungkasnya.

Terpisah, Kepala desa pengabuan Supriyatno alias Oleng ketika ditemui di Kantornya terkait masalah ini mengatakan kalau pihaknya sebagai Pemerintah Desa pengabuan Kecamatan abab tidak perna dikut sertakan ketika akan melakukan titik nol pada proyek itu, baik oleh PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field maupun oleh CV RAISYAH PRATAMA.

” Kami tidak ikut titik nol proyek itu, karena waktu itu kami ada tugas ke pendopo ” Ujar Kades Pengabuan didampingi Sekretaris Desa (sekdes) Boby, Sabtu (06/11/2021).

Sekretaris desa Boby menambahkan,dia membenarkan kalau proyek APBD Kabupaten PALI yang dikerjakan CV Raisyah Pratama memang dimajukan, dengan alasan sudah terjadi miskomunikasi antara pihak perusahaan PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field dengan pelaksana proyek CV Raisyah Pratama. yakni sama sama mengerjakan dilokasi yang sama.

BACA JUGA  Elsa Gadis 12 Tahun Yang Hanyut di Sungai Sebagut, Akhirnya Ditemukan dan Meninggal Dunia

Kata Boby, Seharusnya proyek jalan APBD itu dimulai diawal jalan masuk persawahan, namun karena terjadi masalah terpaksa proyek jalan APBD PALI itu dilaksanakan titik jalan ujung atau di majukan dari permulaan jalan, ada sekitar 400 meter yang sudah dicor beton oleh proyek APBD PALI tahun 2021 diujung jalan ” Jelas Boby

Boby juga menyebutkan kalau ada bangunan jalan setapak yang rusak akibat alat berat yang mengerjakan proyek jalan itu. Jalan setapak itu merupakan bangunan tahun 2018 lalu melalui anggarkan Dinas Ketahanan Pangan kabupaten PALI tahun 2018

Terkait adanya bantuan alat berat dari CSR PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field untuk proyek jalan persawahan desa Pengabuan itu. Kalau bantuan itu merupakan program rutin perusahaan untuk memperbaiki jalan itu, sebagaimana yang disampaikan pihak PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field. Mungkin akses jalan tersebut sudah bagus dan tidak mungkin masih berlumpur jika rutin di perbaiki,

Bahkan Kata Boby, pihaknya sebagai Pemerintah Desa Pengabuan sudah perna mengusulkan proposal ke pihak perusahaan PT. Pertamina EP untuk pembangunan Drainase desa dan Pengaspalan jalan di Dalam desa pengabuan yang saat ini hancur. Tapi faktanya hingga saat ini belum juga ada respon dari pihak perusahaan PT Pertamina EP.

Terpisah ketika di konfirmasi via pesan WhatsApp Selasa,(02/11/2021) “Bomes” yang diketahui sebagai pelaksana proyek tersebut hingga berita ini di tayangkan tidak memberikan tanggapan dan respon apa pun.

Sedangkan Plt Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten PALI, tidak perna merespon konfirmasi wartawan. Plt Kepala Dinas PU BM Kabupaten PALI diduga alergi terhadap wartawan. [E]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *